Pengkhianatan: Akhir dari Kesetiaan
Cocok dibaca dikala senggang,
sembari menikmati teh / kopi,
supaya tidak tegang kali pikiran kau itu.
“….Kenapa Engkau turunkan Manusia? Manusia itu kerjanya merusak dan menumpahkan darah. Sedang kami bertasbih dan memuji-mu?….”
— Al Baqarah: 30“…Setiap yang bernyawa pasti akan mati.”
— Al Ankabut: 57“…Wahai orang beriman, Diwajibkan kamu melaksanakan Qishash…. Siapa yang memperoleh maaf dari saudaranya hendaklah mengikutinya dengan cara yang patut….Siapa yang melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih.”
— Al Baqarah: 178
Prolog (1 of 4)
Lihat foto diatas. Titik putih yang dilingkari itu adalah Planet Bumi. Tempat dimana Manusia menumpahkan darah sesama-nya; memenggal kepala, menyayat hati, dan menerabas etika, demi memperebutkan harta tahta wanita.
Foto itu diambil dari jarak 6.000.000.000 kilometer (JKT-BDG 150 km) Makanya buminya terlihat sangat kecil, sekecil titik.
Sehari-harinya, Manusia sibuk memperebutkan sebahagian kecil dari titik kecil yang amat kecil itu.
Manusia rela memakan bangkai saudaranya, mengambil tanah, bahkan hingga membunuh saudaranya sendiri sesama Manusia.
Ya, SELURUH Manusia berebut titik kecil itu…
Mulai dari seorang suami yang
berangkat gelap pulang gelap,
mencari sesuap nasi yang disebut Gaji,
demi menghidupi anak & Isteri.
Hingga seorang “Bento” (Benny S******o) sang bos eksekutip yang pagi2 sudah mondar-mandir di Senayan untuk cari bancakan proyek supaya Isteri nya bisa beli tas Erme keluaran terbaru…
(Padahal si Isteri sedang tidur dengan “Pria Gelap” nya….)
“….Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemer-deka-annya….”
“Merdeka apanya? Motor punya kita sendiri, Bensin kita sendiri yang isi, Kalau (motornya) rusak kita sendiri yang bawa ke bengkel, Kalo kenapa-napa dijalan Kita ndiri yang kuar duit.”
Kata seorang driver Ojol yang saya ajak ngobrol.
Merdeka!
Pengkhianatan (2 of 4)
Kembali Kepada Judul Tulisan Ini;
Pengkhianatan: Akhir dari Kesetiaan.
Memang terdengar Kontradiktif, tetapi, kenyataannya, Pengkhianatan itu datangnya dari orang terdekat, (khianat/khi·a·nat/ n perbuatan tidak setia; KBBI) orang yang kita sayangi, dan kita cintai.
Pengkhianatan itu rasanya sakit;
Seorang Pria yang ditinggal pacarnya setelah 9 tahun pacaran, rasa sakitnya beda dengan Pria yang masih baru PDKT.
Seorang Agen yang ditugaskan Negara untuk Mencari Info di negara musuh, tetapi dia malah berkhianat (tidak setia) dan malah membocorkan rahasia negaranya. Apa hasilnya? Ternyata Negaranya menang perang, Agen itu tertangkap, dan dihukum Mati.
(KISAH NYATA) 3 of 4
2011, Italia. beberapa hari sebelum Natal. Seorang Suami berumur 99 Tahun menceraikan Isterinya yang berumur 96 Tahun karena menemukan surat cinta di laci kamar tidurnya.
Surat Cinta itu dikirimkan oleh Selingkuhan si Isteri di tahun 1940an. Sejak saat itu (70 tahun lamanya) surat itu masih disimpan rapih oleh si Isteri, berati surat itu sangat berharga, kan?
Kira-kira begitulah argumennya Antonio. Maka dari itu, Antonio menggugat cerai Isterinya. Namun sang Isteri bersikeras untuk mempertahankan pernikahannya yang sudah berusia 77 tahun itu.
“Ton, liat noh cucu kite udah berapa puluh.
itu kan udah 70 tahun lalu,
gue udah kaga ada rasa sama diye,
lagian orangnye juga udeh ko’it.Inget umur, ton.
Masa iye sih lu mau nyere’in gue?”
(begitulah kira-kira percakapan mereka…)
Namun, Anton tetap menggucat cerai isterinya. Pengacara disewa, Pengadilan Digelar, akhirnya, mereka resmi bercerai.
Bagi Anton, Harga diri diatas segalanya. Anton telah menjatuhkan “Hukuman Mati” untuk Isterinya yang nackal itu.
Anton telah melakukan Qishash, dan ia telah mendapatkan Keadilan…
Ada juga seseorang yang melakukan Pengkhianatan, kabur ke Negara lain, tidak bisa pulang, karena kalau pulang akan dilakukan “Qishash”. Tapi karena kesabaran dan kekuatannya, ia pun menjadi ……..
Uang itu memang bukan segalanya,
tapi segalanya butuh Uang.
Hepeng do Mangatur Nagara on,
kata orang batak.
Penutup (4 of 4)
K: Nak, kemarilah.
A: Ada apa, kek?
K: Main Tarik Tambang, yuk. Kamu Pegang yang kencang ya nak.
A: Baik, kek.
((dipegangnya tali itu erat-erat, lalu ditarik sekuat tenaga oleh sang kakek.))
K: Gimana, nak? Sakit ngga rasanya?
A: Sakit, kek :(
K: Coba sekarang kamu pegangnya jangan kencang kali.
((lalu si anak memegang dengan sangat longgar.))
A: Yah, aku kalah, kek :(
K: Iya, nak. kamu Kalah.
Tapi tangan kamu ngga sakit, kan? :)
Begitulah. Semakin besar rasa Cinta nya, semakin sakit ketika kehilangan (diselingkuhi / meninggal)
“Demi Kenikmatan Mem3k 10 menit, hancur Pernikahan 10 tahun.”
Orang yang berkhianat Itu tidak boleh dikasih ampun, karena aksi tercela nya itu perlu di Qishash; diberikan hukuman setimpal.
Ya, ada yang namanya Restorative Justice. Tapi ada batasnya. Seorang pemakai Narkoba masih boleh di Rehabilitasi, tetapi pengedarnya? Dihukum Mati.
Selingkuh itu tidak harus sampai hubungan kelamin, Antonio yang menemukan secarik surat cinta saja sampai hati (tega) untuk menceraikan Isterinya.
Pilihlah pasangan anda sebaik mungkin, Masa Mengenal itu adalah masa-masa yang sangat krusial.
Makanya, Maaf beribu maaf, saya tidak percaya program taaruf yang hanya 1–2 bulan langsung menikah (apalagi hanya 1–2 minggu). Menurut saya, Setidaknya, Butuh waktu beberapa bulan untuk seseorang agar mau membuka “Topeng” nya.
“Jangan Pernah sembunyikan sisi buruk anda hanya agar pasangan anda tetap bersama Anda, sebaliknya, tunjukkan sisi buruk anda dan lihat apakah pasangan anda masih mau bersama Anda.”
Wallahualam Bisshawab.
Ardi M.H, S.Mk
15/3/24
Jakarta Pusat.
